Foto : Jejak Kelam Ketua DPRD Deli Serdang "ZS" Dituntut Pecat Dari Partai Gerindra: Diduga Hamburkan Uang Rakyat di Tengah Krisis Ekonomi.
Deli Serdang | iNewsUpdate.id — Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri (ZS), tengah menjadi sorotan publik setelah mencuatnya rekapan biaya perjalanan dinas (SPPD) DPRD Deli Serdang yang mencapai angka fantastis Rp10,2 miliar. Dari jumlah tersebut, ZS tercatat sebagai penerima tertinggi dengan Rp1,1 miliar, mengalahkan seluruh anggota dan pimpinan dewan lainnya. (2/9)
Besarnya angka itu dinilai tidak mencerminkan empati terhadap kondisi rakyat. Saat harga bahan pokok melonjak, ekonomi tidak stabil, dan angka kemiskinan di Deli Serdang meningkat, publik justru menyaksikan gaya hidup mewah sang Ketua DPRD. ZS bahkan diduga menggunakan anggaran daerah untuk membeli mobil dinas baru senilai Rp4 miliar.
Gelombang kritik pun muncul. Sejumlah pihak mendesak Partai Gerindra segera mencopot ZS dari jabatan Ketua DPRD, bahkan dari keanggotaan partai. Gaya hidup dan kebijakannya dinilai jauh dari semangat pengabdian wakil rakyat, melainkan lebih dekat pada praktik pemborosan anggaran dan dugaan penyalahgunaan fasilitas negara.
Profil Singkat Zakky Shahri
• Lahir: Medan, 6 Desember 1982
• Pendidikan: Sarjana Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), lulus 2010
• Karier awal: Pedagang buku tulis, buku agama, hingga buku pelajaran sekolah
• Bisnis: Komisaris CV Yaki Utama (2012–2018)
• Karier Politik:
- Ketua DPC Gerindra Kabupaten Deli Serdang sejak 2017
- Ketua DPRD Deli Serdang periode 2019–2024
- Kembali dipercaya menjabat Ketua DPRD periode 2024–2029 melalui SK DPP Gerindra, 4 September 2024
• Harta Kekayaan ZS yang Janggal
- Zakky Shahri tercatat rutin melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sejak 2019. Namun, data kekayaannya justru menimbulkan tanda tanya besar.
- 2022: ZS melaporkan harta sekitar Rp21 miliar
- 2023: Kekayaannya merosot drastis menjadi hanya Rp5 miliar
- Penurunan tajam tersebut memicu kecurigaan publik terkait dugaan pelaporan fiktif atau adanya penyembunyian aset.
Hal ini kemudian memantik aksi unjuk rasa pada 4 Juli 2025:
• Persatuan Pemuda MAS (PP MAS) Sumut menggelar demo di DPRD Deli Serdang menuntut klarifikasi.
• Ikatan Pelajar Al-Washliyah Sumut melanjutkan aksi ke Polda Sumut dan Kejati Sumut, bahkan mendesak KPK turun tangan menyelidiki dugaan manipulasi LHKPN ZS.
Bungkam dari Pihak DPRD
Upaya konfirmasi wartawan kepada Zakky Shahri (1/9) hingga kini tidak mendapat jawaban. Hal serupa juga terjadi saat awak media mencoba menghubungi Sekretaris Dewan, Iwan Salewa, namun tidak kunjung memberikan keterangan resmi.
Publik kini menanti langkah tegas Partai Gerindra maupun aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti desakan masyarakat atas dugaan penyalahgunaan anggaran dan manipulasi harta kekayaan Ketua DPRD Deli Serdang ini.
(RD)
